Laman

Kamis, 17 November 2011

Siklus Menstruasi

A. Siklus menstruasi
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan.
Menstruasi yang pertama kali (disebut menarke) paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun.
menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita, yang dimulai dari menarke sampai terjadinya menopause.
Hari pertama terjadinya perdarahan dihitung sebagai awal setiap siklus menstruasi (hari ke-1). siklus berakhir tepat sebelum siklus menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21-40 hari. hanya 10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari. Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarke dan sesaat sebelum menopause.
Siklus dan lamanya menstruasi bisa diketahui dengan membuat catatan pada kalender. Sekitar hari ke-14, terjadi pelepasan telur dari ovarium (ovulasi). sel telulr ini masuk ke dalam salah satu tuba falopii. di dalam tuba bisa terjadi pembuahan oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, sel telur akan masuk ke dalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin.


Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadi perdarahan (siklus menstruasi).

Siklus menstruasi terbagi menjadi 3 fase:
1. Fase folikuler
Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar lh meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi). dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium.
pada pertengahan fase folikuler, kadar fsh sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.
Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.
2. Fase ovulatoir
Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar lh.
3. Fase luteal
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron.
Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan hcg (human chorionic gonadotropin). hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri.


B. Kelainan Menstruasi

1. AMENORRHOE
Pengertian
Yaitu suatu keadaan dimana tidak adanya haid selama tiga bulan atau lebih. Amenorrhoe bukan suatu penyakit tetapi merupakan suatu gejala. Amenorrhoe terbagi atas amenorrhoe primer dan amenorrhoe sekunder
Penyebab
a. Amenorrhoe primer pada umumnya mempunyai sebab sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk di ketahui seperti kelainan congenital dan kelainan genetic.
b. Amenorrhoe sekunder lebih mengarah kepada sebab sebab yang timbul dalam kehidupan wanita, seperti gangguan gizi, gangguan metabolisme, tumor,dan penyakit infeksi. Secara fisiologis amenorrhoe dapat terjadi pada keadaan sebelum pubertas, dalam keahamilan dalam masa laktasi, dan seesudah menopause.
Tindakan pengobatan.
Pengobatan diberikan menurut penyebab.
- Kesehatan umum harus diperhatikan termasuk perbaikan gizi, kehidupan yang sehat dan tenang.

2. PSEUDOAMENOREA.
Pengertian
Yaitu suatu keadaan haid tetapi darah haid tersebut tidak dapat keluar, karena tertutupnya traktus genetalis,servik, vagina,atau humen.
Penyebab.
a. Kongenital, kelainan yang sering di temukan ialah atresia himenalis yaitu suatu keadaan dimana hymen tidak berlubang.
b. Acquisita, suatu keadaan dimana terjadi perlekatan saluran servix atau vagina akibat adanya radang, gonorrhea, diptheri, dan oartus senilitas.
Tanda dan gejala
1. Nyeri siklis selama kurang lebih 5 hari tanpa pendarahan.
2. Pada pemeriksaan in spekulo terlihat hymen yang menonjol bewarna kebiru biruan karena adanya darah yang berkumpul di belakangnya.
Tindakan pengobatan
Pada atresia hymanalis dilakukan insisi dan eksisi hymen,yaitu suatu tindakan operasi untuk membuat lubang hymen dengan tujuan agar darah haid dapat keluar. Karena darah tua ini merupakan media yang baik untuk kuman kuman maka operasi ini harus dilakukan dengan steril.

3. MENSTRUATIO PRAECOX.
Pengertian
Yaitu perdarahan pada anak muda kurang dari 8-10 tahun yang disertai timbulya tanda tanda kelamin sekunder sebelum waktunya yaitu timbuknya rambut kelamin,pertumbuhan buah dada dan haid,yang dibagi menjadi :
i. Pubertas praecox yang disertai terbentuknya hormone gonadotropin dan dapat menimmbulkan kehamilan.
Penyebab
* Pubertas prtaecox disebabkan oleh :
ii. Idiopatis : hypofise lebih cepat cepat menghasilkan gonadotropin
iii. Pubertas praecox cerebral : kelainan otak seperti hidrocepalus,post encephalitis atau tumor otak.
iv. Dysplasia tulang fibrotik
v. Tumor tumor yang menghasilkan gonadotropin antara lain choriocarsinoma dari ovarium.
* Pseudo pubertas praecox disebabkan oleh :
- Granulosa dan tecca sel tumor
- Gangguan gandula supra renalis.
- Terapi hormonal.
Tindakan pengobatan
Disesuaikan dengan penyebabnya.

4. OLIGOMENOREA
Pengertian
suatu keadaan dimana haid jarang terjadi dan siklusnya panjang lebih dari 35 hari.sering terjadi pada wanita yang asthenis.
Penyebab
1. Perpanjangan stadium folikuler
2. Perpanjangan stadium luteal
3. Kedua Stadium diatas panjang yang mengakibatkan perpanjangan siklus haid karena : Pengaruh psikis, pengaruh penyakit TBC
Tanda dan gejala
1. Haid jarang yaitu setiap 35 hari
2. Perdarahan haid biasanya berkurang
Banyaknya perdarahan ditentukan oleh :
▪ Lebarnya pembuluh darah : pada hypoplasia uteri, asthenia, tumor- tumor yang mengurangi daya kontraksi seperti myoma.
▪ Banyaknya pembuluh darah yang terbuka atau luasnya luka : Pada uterus myomatosus, endometrioasis interna
▪ Tekanan intra vaskuler : Tekanan arteriel meninggi, pada decompensatio cordis, tumor- tumor, kelamin letak
▪ Daya beku darah ( diathese haemorrhagica ) : Pada penyakit Werlhoff atau hemofili

5. HIPERMENORRHOE ( MENORRHAGIA )
Pengertian
Pengeluaran darah yang terlalu banyak biasanya disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi, jadi pada siklus yang teratur
Penyebab
1. Hipoplasia uteri
2. Asthenia
3. Selama atau sesudah menderita penyakit atau terlalu lelah
4. Myoma uteri.
5. Hipertensi
6. Decompensatio cordis
7. infeksi, endometritis, solpingitis
8. Retrofleksio uteri
9. Penyajit darah yaitu hemofili
Tanda dan gejala
▪ Waktu haid panjang ( 7 sampai 8 hari )
▪ Perdarahan haid terlalu banyak disertai bekuan darah
▪ siklus haid teratur
Tindakan pengobatan
Pengobatan tergantung penyebab.

6. HYPOMENORRHEA
Pengertian
Yaitu suatu keadaan dimana perdarahan haid lebih pendek atau lebih kurang dari biasa.
Penyebab
Konstitusi pasien misalnya pada uterus setelah dilakukan myomektomi atau pada gangguan endokrin.
Tanda dan gejala
▪ Waktu haid singkat
▪ Perdarahan haid sedikit
Tindakan pengobatan
Meningkatkan rasa aman dan kecemasan pasien

7. POLIMENORRHOE
Pengertian
Yaitu suatu keadaan dimana haid sering terjadi karena siklus yang pendek kurang dari 25 hari. Kalau siklus pendek tapi teratur ada kemungkinan :
▪ Stadium proliferasi pendek
▪ Stadium sekresi pendek
▪ Kedua- duanya pendek
Siklus yang tadinya normal menjadi pendek, ini biasanya disebabkan pemendekan stadium sekresi karena korpus luteum lekas mati.
Penyebab
1. Gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi atau pendeknya masa luteal
2. Kongesti ovarium karena peradangan dan endometriasis
Tindakan pengobatan
1. Pemberian estrogen untuk memperpanjang stadium proliferasi
2. Pemberian kombinasi antara estrogen dengan progesterone untuk memperpanjang stadium sekresi

7. METRORRAGHIA
Pengertian
Yaitu suatu keadaan dimana perdarahan yang tidak teratur dan tidak adanya hubungan dengan masa haid, karena terjadi diantara haid
Tindakan pengobatan
Apabila perdarahan banyak maka pasien dianjurkan tirah baring dan diberikan tranfusi, selanjutnya dapat diberikan hormone steroid.

8. DISMENORRHEA
Pengertian
Yaitu nyeri perut pada bagian bawah sebelum dan sesudah haid, dapat bersifat kolik terus menerus dan terbagi atas :
▪ Disminorrhe primer, yaitu sejak menarche, haid nyeri dan tidak ada kelainan dari alat kandungan
▪ Disminorrhe sekunder, yaitu terjadi kemudian biasanya terdapat kelainan dari alat kandungan
Penyebab
▪ Psikogen
▪ Konstitusionil : anemia, TBC, kelelahan
▪ Obstruksi : Servic sempit, hiperantefleksio, retrofleksio, hipoplasia uteri
▪ Endokrin
Tanda dan gejala
1. Rasa tidak enak di perut bawah sebelum dan selama haid, kadang- kadang menyebar ke pinggang dan paha
2. Mual, muntah
3. Sakit kepala, diare, iritabilitas
4. Rasa sakit yang bersifat kejang berjangkit- jangkit
Pengobatan
▪ Pemberian obat analgetik, kafein, panasetin dan aspirin
▪ Istirahat ditempat tidur jika nyeri hebat
▪ Berikan kompres panas pada perut bawah untuk mengurangi rasa sakit
▪ Pengobatan hormonal untuk menekan ovulasi dengan memberikan salah satu jenis pil kombinasi kontrasepsi

▪ Dilatasi kanalis servicalis untuk memudahkan pengeluaran darah haid

2 komentar:

  1. terimakasih ini sangat berguna. :)

    BalasHapus
  2. terima ksih atas infonya, ini brguna dlm mnyelesaikan tgas kliah q ^^

    BalasHapus