Laman

Kamis, 17 November 2011

Temu lawak memelihara kesehatan


Berbagai penyakit seperti maag, stres, hipertensi (tekanan darah tinggi), hipotensi (tekanan darah rendah), lemakjantung, jantung koroner, peradangan ginjal, sampai sakit lever kini banyak diderita oleh masyarakat, terutama pekerja kantoran (eksekutif). Keluhan-keluhan karena penderitaan penyakit tersebut terkadang juga terjadi pada diri kita. Jika hal ini ‘erjadi, kita selalu tidak siap untuk merawatnya secara mandiri.
Sebenarnya banyak hal yang mudah dilakukan untuk merawat kesehatan. Menjaga kesehatan sehari-hari, di samping olahraga dan mengonsumsi makanan ber-
ternyata juga berkhasiat mengatasi berba-gai gangguan penyakit. Penggunaan bahan atau simplisia tanaman obat dapat digunakan untuk perawatan kesehatan tubuh. Salah satunya ialah temulawak yang dapat dimanfaatkan secara tunggal atau olahannya bersama tanaman lain. Berikut ini penjelasan mengenai tanaman temulawak
.
A. Deskripsi Tanaman
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) termasuk ke dalam Famili Zingibe-raceae. Tanaman temulawak berbentuk semak. Batangnya semu, lunak, memben-tuk rimpang, dan berwarna kuning muda. tingginya dapat mencapai lebih dari 2,5 meter. Daunnya berwarna hijau atau coke-lat keunguan. Di atas tulang daun terdapat garis abstrak berwarna kecokelatan. Pada umumnya, setiap batang mempunyai daun 2—9 helai, panjang daun 31—84 cm, lebar daun 10—18 cm, dan panjang tang-kai daun termasuk helainya sekitar43—80 cm. Bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung berwarna merah dadu atau merah, panjangnya seki-tar 1,25—2 cm. Rimpang berwarna jingga.
B. Kandungan Zat Aktif
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, mineral, minyakasiri (felan-dren, kamfer, furmeral, tolilmetil karbinol, xanthorizol), minyak lemak, dan resin. Zat gizi yang terkandung di dalamnya antara lain karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara kandungan mineral dari rimpang temulawak adalah kalsium (Ca), natrium (Na), magnesium (Mg), zat besi (Fe), mangan (Mn), dan kadmium (Cd).
C. Khasiat Temulawak
Rimpang temulawak sudah tidak diragukan lagi manfaatnya untuk memeli-hara kesehatan sehari-hari, yaitu mence-gah dan mengobati penyakit serta baik untuk masa pemulihan penyakit.
Berdasarkan penelitian, ada delapan manfaat dari zat-zat aktif yang terkandung di dalam temulawak yang besar artinya
bagi pemeliharaan kesehatan tubuh, yaitu sebagai berikut.
1) Memperbaiki nafsu makan.
2) Memperbaiki fungsi pencernaan.
3) Memelihara kesehatan fungsi hati (lever).
4) Meredakan nyeri sendi dan tulang.
5) Menurunkan lemak darah.
6) Sebagai antioksidan. r
7) Menghambat penggumpalan darah.
8)Membantu memelihara kesehatan.
Rimpang temulawak dapat diman-faatkan dalam bentuk rimpang segar (besar), rimpang kering (simplisia), ekstrak, infusa, dekale, atau dalam bentuk instan seperti serbuk instant, tablet, kaplet, dan kapsul. Beberapa khasiat dan cara penggu-naan temulawak adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki nafsu makan
Sebenarnya dari zaman nenek moyang kita sudah mengenal temulawak untuk memperbaiki atau menambah nafsu ma¬kan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perbaikan nafsu makan berkaitan dengan kerja karminativum dari minyak asiri yang terkandung di dalam rimpang temulawak.
Bahan
Serbuk temulawak …………1-2g
Air panas ………………..3/4 gelas
Gula atau madu ………1 sendokteh
Cara meramu
Ambil serbuk temulawak dan masuk-kan ke dalam gelas. Beri air panas dan aduk hingga rata. Tambahkan gula atau madu bagi yang tidak menderita diabetes.
Aturan pakai
Minum ramuan 2 kali sehari (pagi dan sore) sampai nafsu makannya normal kembali.
2. Memperbaiki kinerja pencernaan
Temulawak juga dapat menurunkan kontraksi usus halus dan meningkatkan aktivitas musim dalam cairan lambung.
Bahan
Rimpang temulawak segar …….10g
Atau rimpang temulawak kering (simplisia)……………………..3 g
Air panas ………………….1 gelas
Cara meramu
Masukkan rimpang temulawak segar atau simplisianya ke dalam gelas dan beri air panas. Tutup gelas selama 20—30 menit.
Aturan pakai
Minum air ramuan setiap hari sebelum makan setelah hangat-hangat kuku.
3. Memelihara fungsi hati
Temulawak sudah dikenal lama seba-gai perawat hati (lever). Dari hasil peneli-tian, temulawak berkhasiat mengurangi aktivitas enzim glutamat oksala asetat (GPT). Secara klinis, pada dasarnya aktivitas sari temulawak berpengaruh pada hati,
yaitu meningkatkan produksi dalam hati dan merangsang pengosongan kandung empedu. Kurkuminoid yang terkandung dalam temulawak juga bekerja melindungi hati (lever).
Untuk menurunkan kadar SGOT dan SGPT diperlukan 15—30 mg kandungan kurkumin untuk penderita sirosis lever maupun hepatitis. Dengan demikian, untuk membantu pengobatan perlu meminum ramuan secara teratur.
Ramuan 1 Bahan
Teh temulawak. .3 g (1 sendok makan) Air panas ………………….1 gelas
Gula ……………..1 sendok makan
Cara meramu
Ambil teh temulawak dan beri air panas, tambahkan gula, lalu aduk hingga rata. Teh temulawak dapat dibuat dengan cara iris tipis-tipis rimpang temulawak, jemur hingga kering, lalu tumbuk seperti teh (dirajang).
Aturan pakai
Minum seperti teh sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore).
Ramuan 2 Bahan
Rimpang temulawak segar …….15 g
Air panas ………………… -1 gelas
Gula ……………..1 sendok makan Cara meramu
Cuci temulawak segar hingga bersih, tumbuk hingga halus atau parut. Beri air panas, lalu peras.Tambahkan gula, lalu aduk rata. Minum ramuan 2 kali sehari sebelum makan.
4. Pereda nyeri sendi dan tulang
Mengamati cara kerja kurkumin yang terkandung dalam rimpang temulawak, ternyata mempunyai aktivitas sebagai anti-radang yang setara dengan 100 mg Femil-butason yang berkhasiat mengurangi nyeri dan radang sendi. Hal ini dapat dicapai melalui penghambatan migrasi sel-sel leukosit ke daerah radang atau pengham¬batan pembentukan dan transportasi me¬diator radang yaitu prostagladin. Dengan menggunakan kurkumin dengan dosis ter-tentu, akan ada perbaikan pada penderita radang sendi. >
Bahan
Rimpang temulawak segar …….60 g
Air panas ………………….2 gelas
Cara meramu
Parut rimpang temulawak, campur dengan air panas, lalu peras.
Aturan pakai
Minum air perasan temulawak 2 kali sehari (pagi dan sore), masing-masing 1 gelas. Lakukan sampai nyeri tulang dari radang sendi sembuh.
5. Menurunkan lemak darah
Rimpang temulawak juga dapat digu-nakan untuk menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan meningkatkan kadar HDL kolesterol.
Bahan
Serbuk/ekstrak temulawak …. .3—5 g Air panas ………………….1 gelas
Cara meramu
Seduh serbuk/ekstrak temulawafc a dengan air panas.
Aturan pakai
Minum ramuan 2 kali sehari (pagi dan sore) sampai kadar kolesterol atau trigli¬serida normal.
6. Sebagai antioksidan
Kurkumin yang terdapat pada sari temulawak bermanfaat juga sebagai antioksidan karena mampu menangkap radikal bebas oksigen seperti anion superoksida dan ra’dikal hidroksil.
Bahan
Ekstrak temulawak kering …. .250 mg Air panas ………………….1 gelas
Cara meramu
Seduh ekstrak temulawak kering dengan air panas.
Aturan pakai
Minum ramuan 3 kali sehari. 7. Menghambat penggumpalan darah
Penggumpalan darah, terutama terjadi pada luka, infeksi, tumor, dan kanker. Penggumpalan darah juga sering terjadi pada syaraf otak. Penggunaan temulawak sangat membantu dalam menghambat * pembentukan tromboksan 62 (zat yang berperan dalam proses penggumpalan darah).
Bahan
Serbuk temulawak ………….7—9 g
Air panas ………………….1 gelas
Cara meramu
Seduh serbuk temulawak dengan air panas.
Aturan pakai
Minum ramuan 3 kali sehari sebelum makan. Bagi penderita penyakit tumor atau kanker, hindari mengonsumsi makanan yang berbau amis, seperti ikan air tawar, ikan laut, dan kambing.
8. Membantu memelihara kesehatan
Salah satu zat yang terkandung dalam temulawak diketahui dapat mengikat oksigen (02) di sel darah merah. Dengan demikian, oksigen tidak cepat terurai di sel darah merah sehingga energi tubuh tetap terpelihara dan daya tahan tubuh meningkat.
Bahan
Ekstrak temulawak ………….3—5 g
Air panas ………………….1 gelas
Gula atau madu ……….secukupnya
Cara meramu
Seduh ektrak temulawak dengan air panas, lalu tambahkan gula atau madu secukupnya.
Aturan pakai
Minum ramuan 2 kali sehari untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain manfaat di atas, temulawak dapat digunakan untuk mengobati sakit kuning, ginjal, demam, gangguan pada getah empedu, kurang darah, radang lambung, kencing darah, ayan (epilepsi), kurang darah sehabis nifas, eksim, sembe-lit, kejang-kejang, ambeien, jerawat, menceret, dan cacar air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar